SOCIAL MEDIA!
Media Sosial: Pengertian, Karakteristik, dan Jenis
📍Pengertian Media Sosial
MEDIA SOSIAL (Social Media) adalah saluran atau sarana pergaulan sosial secara online di dunia maya (internet). Para pengguna (user) media sosial berkomunikasi, berinteraksi, saling kirim pesan, dan saling berbagi (sharing), dan membangun jaringan (networking).
Jika kita mencari definisi media sosial di mesin pencari Google, dengan mengetikkan kata kunci "social media meaning", maka Google menampilkan pengertian media sosial sebagai "websites and applications used for social networking" --website dan aplikasi yang digunakan untuk jejaring sosial.
Menurut Wikipedia, media sosial adalah sebuah media online, dengan para penggunanya (users) bisa dengan mudah berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan isi meliputi blog, jejaring sosial, wiki, forum, dan dunia virtual.
Blog, jejaring sosial dan wiki merupakan bentuk media sosial yang paling umum digunakan oleh masyarakat di seluruh dunia.
Andreas Kaplan dan Michael Haenlein mendefinisikan media sosial sebagai "sebuah kelompok aplikasi berbasis internet yang membangun di atas dasar ideologi dan teknologi Web 2.0 , dan yang memungkinkan penciptaan dan pertukaran user-generated content" (Kaplan, Andreas M.; Michael Haenlein [2010] "Users of the world, unite! The challenges and opportunities of Social Media". Business Horizons 53(1): 59–68).
📍Karakteristik Media Sosial
Gamble, Teri, dan Michael dalam Communication Works sebagaimana dikutip Wikipedia menyebutkan, media sosial mempunyai ciri - ciri sebagai berikut :
1.Pesan yang di sampaikan tidak hanya untuk satu orang saja namun bisa keberbagai banyak orang contohnya pesan melalui SMS ataupun internet
2.Pesan di sampaikan bebas, tanpa harus melalui suatu Gatekeeper
3.Pesan yang di sampaikan cenderung lebih cepat di banding media lainnya Penerima
4.Pesan yang menentukan waktu interaksi
📍jenis – jenis media sosial
1. Layanan blog
Blog secara ringkas bisa dipahami sebagai jurnal pribadi di internet, untuk berbagi catatan atau pandangan penggunanya tentang beragam hal. Penggunanya lazim disebut sebagai narablog (blogger). Contoh: WordPress, Blogger.
Untuk pemasaran, blog bisa digunakan dalam kegiatan Content Marketing, seperti business blogging, mengedukasi sasaran pasar tentang topik tertentu atau keunggulan produk atau jasa yang ditawarkan, atau memperkuat SEO atau relasi brand dengan topik tertentu.
2. Layanan jejaring sosial (social network)
Jenis layanan yang fokus pada terbangunnya jejaring di antara penggunanya untuk saling berbagi pesan, informasi, foto, atau video. Model relasi antar pengguna yang lumrah berbentuk pertemanan dengan cara saling Add atau Connect. Contoh: Facebook, Lindkedin.
Untuk pemasaran, jejaring sosial bisa digunakan sebagai content channel yang memuat berbagai bentuk informasi dari brand; mulai dari konten edukasi, penawaran promosi, informasi event, hingga membuka topik diskusi dengan pengguna lain pada channel ini.
3. Layanan blog mikro (microblogging)
Meski kegunaannya serupa, tapi jenis media ini lebih ringkas, hingga memengaruhi alur interaksinya yang jadi lebih cepat dibandingkan blog. Contoh: Twitter.
Pada kegiatan pemasaran, microblogging bisa dioptimalkan sebagai channel untuk berinteraksi cepat dengan audiens yang disasar, hingga berbagi informasi ringkas yang penting diketahui konsumen atau pengguna lain di channel terkait. Contohnya, jadi saluran untuk menangani keluhan atau pertanyaan konsumen atau pelanggan.
4. Layanan berbagi media (media sharing)
Kalau kita suka menonton YouTube atau mendengar Soundcloud, keduanya tergolong dalam jenis ini; yang fokus utamanya memang untuk berbagi konten media seperti foto, audio, atau video. Contoh lain: Instagram, Flickr.
Pemasar bisa menggunakan jenis ini untuk berbagi konten-konten yang kuat secara visual; seperti foto produk, kegiatan brand, sampai konten seperti infografik atau video.
5. Layanan forum
Bisa dibilang sebagai jenis media sosial klasik yang sudah dikenal sejak lama. Layanan ini jadi tempat pengguna bisa memperbincangkan hal atau topik spesifik dengan pengguna lain di dalam ruang diskusi. Contoh: Kaskus, Quora.
Untuk pemasaran, jenis ini bisa digunakan untuk membangun kredibilitas brand terkait topik tertentu. Misal, brand terlibat dalam diskusi tentang topik yang merupakan segmen atau kategori brand tersebut, dan menunjukkan keahlian atau expertise-nya pada pengguna lain terkait topik tersebut.
6. Layanan kolaborasi
Seperti namanya, layanan ini memberi kesempatan penggunanya untuk berkolaborasi dalam memuat, menyunting, atau mengoreksi konten. Contoh: Wikipedia.
Pemasar bisa membangun koneksi dengan para kontributor pada layanan ini, untuk menyajikan data dan informasi yang tepat jika menyangkut brand terkait; khususnya jika konten yang tersaji spesifik mengenai brand tersebut.
📍Peranan Media Sosial dalam Masyarakat
Banyak sekali peranan media sosial bagi kehidupan kita, tidak hanya dalam bidang pendidikan, media sosial juga berperan penting dalam bidang bisnis, bagi kaum muda, dan masyarakat. Pada kesempatan kali ini, kita akan mengulas secara singkat beberapa peranan media sosial dalam masyarakat, diantaranya adalah :
1. Membangun dan menjaga hubungan
Salah satu pengaruh media baru dalam komunikasi adalah membangun dan menjaga hubungan dengan pengguna lainnya. Melalui media baru seperti media sosial, pengguna dapat tetap berhubungan dan menjaga hubungan dengan pengguna lainnya. Biasanya, mereka akan membentuk semacam kelompok pertemanan yang mengarahkan mereka pada saling bertukar informasi, saling berbagai obyek sosialitas, saling mengirim pesan teks atau pesan, bertemu atau melakukan kopi darat, ataupun hanya sekedar masuk menjadi salah satu daftar pertemanan dari pengguna lainnya.
2. Membangkitkan kesadaran masyarakat
Media sosial juga seringkali digunakan sebagai alat untuk membangkitkan kesadaran masyarakat. Karakteristik new media yang melekat pada media sosial seperti keterjangkauan media sosial yang sangat luas dan lintas batas membuatnya menjadi alat yang sangat ampuh untuk menyampaikan pesan-pesan yang bertujuan untuk mengguggah kesadaran masyarakat terkait hal-hal tertentu melalui iklan layanan masyarakat, promosi produk barang atau jasa, artikel, dan lain-lain. Hal ini sekaligus dapat membantu masyarakat untuk tetap memperoleh informasi termutakhir atau terbaru.
3. Mempengaruhi orang lain
Peranan media sosial dalam masyarakat selanjutnya adalah untuk mempengaruhi orang lain. Sebagaimana peran media massa, media sosial memiliki peran yang sangat signifikan dalam mempengaruhi orang lain. Cara mempengaruhi orang lain dalam sebuah komunikasi melalui media sosial adalah dengan berperan serta dalam sebuah percakapan atau diskusi. Namun hal ini bukanlah hal mudah karena diperlukan eksekusi yang cerdas agar dapat mempengaruhi orang lain secara efektif.
DLL.
📍Dampak Positif dan Negatif Media Sosial
Dampak positif
1. Untuk menghimpun keluarga, saudara, kerabat yang tersebar, dengan jejaring sosial ini sangat bermanfaat dan berperan untuk mempertemukan kembali keluarga atau kerabat yang jauh dan sudah lama tidak bertemu, kemudian lewat dunia maya hal itu bisa dilakukan.
2. Sebagai media penyebaran informasi. Informasi yang up to date sangat mudah menyebar melalui situs jejaring sosial. Hanya dalam tempo beberapa menit setelah kejadian, kita telah bisa menikmati informasi tersebut.
3. Memperluas jaringan pertemanan. Dengan menggunakan jejaring sosial, kita bisa berkomunikasi dengan siapa saja, bahkan dengan orang yang belum kita kenal sekalipun dari berbagai penjuru dunia.
4. Situs jejaring sosial membuat anak dan remaja menjadi lebih bersahabat, perhatian, dan empati.
5. Sebagai sarana untuk mengembangkan keterampilan dan sosial. Pengguna daapat belajar bagaimana cara beradaptasi,bersosialisai dengan publik dan mengelola jaringan pertemanan.
6. Internet sebagai media komunikasi, setiap pengguna internet dapat berkomunikasi dengan pengguna lainnya dari seluruh dunia.
7. Media pertukaran data. Dengan menggunakan jaringan situs-situs web para pengguna internet di seluruh dunia dapat saling bertukar informasi dengan cepat dan murah.
8. Sebagai media promosi dalam bisnis. Hal ini memungkinkan para pengusaha kecil dapat mempromosikan produk dan jasanya tanpa mengeluarkan banyak biaya.
Dampak negatif
1. Berawal dari media sosial sering terjadi tindak kejahatan seperti penipuan, pembunuhan, pemerkosaan, penculikan dll.
2. Susah bersosialisasi dengan orang sekitar. Karna penggunaan media sosial membuat malas para user untuk berkomunikasi dengan dunia nyata. Hal ini memang benar sekali, mempunya teman yang sangat aktif dalam bersosial media, dia selalu memposting apa saja yang ia kerjakan. Namun berbeda jauh dengan kenyataan. Ornag yang aktif di sosial media nyatanya adalah orang pendiam dan tidak banyak bergaul.
3. Karna pengunaan media sosial lebih sering menggunakan bahasa informal dalam keseharian sehingga bahasa yang formal pun menjadi terlupakan, jika tidak pandai mengontrol,jika tidak maka kita akan terjerumus dalam pergaulan bebas,karna tidak bisanya menjaga ucapan.
4. Situs media sosisal akan membuat seseorang lebih mementingkan diri sendiri, mereka menjadi tidak sadar akan lingkungan disekitar meraka karna terlalu banyak menghabiskan waktu mereka dengan menggunakn internet.
5. Media sosial dapat membuat anak-anak dan remaja menjadi lalai dan juga tidak bisa membagi waktu karna terlalu asik dengan dunia maya, yang tidak tau bagaimana bentuknya seperti apa. Apalagi untuk seorang pelajar, apabila sudah kecanduan maka meraka lebih mementing hal tersebut dari pada keperluan, bahkan rela menyisihkan uang saku jika itu sangat membutuhkan kuota internet.
Oleh karna itu, tidak perlu terlalu mengikuti perkembangan jaman, kita harus pandai-pandai memilih cara dalam pergaulan di media sosial jangan sampai kita dikuasai oleh dunia tapi kitalah yang harus menguasai dunia, jangan pula menjadi orang yang ketinggalan jaman, sekian dari saya semoga bermanfaat.
Komentar
Posting Komentar